Qlik Sense vs Tableau: Perbandingan Fitur, Harga, dan Kelebihan

Dalam era bisnis berbasis data, kemampuan untuk menganalisis dan memahami informasi secara visual menjadi kebutuhan penting bagi setiap organisasi. Business Intelligence (BI) kini bukan hanya milik perusahaan besar, tetapi juga digunakan oleh startup, instansi pendidikan, dan lembaga pemerintah untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Dua nama besar yang sering dibandingkan dalam dunia BI adalah Qlik Sense dan Tableau. Keduanya menawarkan solusi canggih untuk mengubah data mentah menjadi wawasan yang mudah dipahami, namun memiliki pendekatan dan keunggulan yang berbeda.
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbandingan fitur, harga, dan kelebihan keduanya, agar Anda bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Gambaran Umum Qlik Sense dan Tableau

Qlik Sense adalah platform Business Intelligence berbasis associative engine yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi data tanpa batasan urutan logis seperti query tradisional. Dengan pendekatan ini, pengguna bisa menemukan hubungan antar data yang mungkin tidak terlihat sebelumnya. Qlik Sense dikenal karena kemampuannya yang kuat dalam analisis mendalam dan eksplorasi data kompleks.

Sementara itu, Tableau merupakan platform visualisasi data yang populer berkat antarmukanya yang intuitif dan tampilan grafik yang menarik. Tableau memudahkan pengguna untuk membuat dashboard interaktif hanya dengan fitur drag and drop. Platform ini juga terintegrasi dengan berbagai sumber data dan mendukung kolaborasi lintas departemen secara real time.

Keduanya sama-sama menjadi pilihan utama di dunia BI, namun digunakan untuk kebutuhan yang sedikit berbeda tergantung pada kompleksitas data dan preferensi organisasi.

Perbandingan Lengkap Tableau vs Qlik Sense: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?

Dalam dunia bisnis modern, kemampuan untuk memahami dan memvisualisasikan data menjadi kunci dalam pengambilan keputusan strategis. Dua platform Business Intelligence (BI) yang paling populer saat ini adalah Tableau dan Qlik Sense. Keduanya menawarkan fitur unggulan untuk analisis data, namun memiliki pendekatan dan kelebihan yang berbeda.

Artikel ini akan membahas perbandingan mendalam antara Tableau dan Qlik Sense, mulai dari kemudahan penggunaan, kemampuan visualisasi, analisis data, hingga kolaborasi antar pengguna.

1. Kemudahan Penggunaan

Tableau dikenal sebagai salah satu platform BI dengan antarmuka paling intuitif di pasaran.

  • Dengan fitur drag-and-drop, pengguna pemula bisa dengan mudah membuat visualisasi tanpa perlu memahami bahasa pemrograman atau logika data yang rumit.
  • Desainnya yang bersih dan user-friendly menjadikan Tableau populer di kalangan analis bisnis dan eksekutif non-teknis.
  • Pengguna dapat langsung menghubungkan berbagai sumber data dan mengubahnya menjadi grafik interaktif hanya dalam beberapa langkah.

Qlik Sense, di sisi lain, lebih ditujukan bagi pengguna yang memiliki pemahaman teknis lebih dalam.

  • Meskipun antarmukanya juga modern, Qlik Sense membutuhkan waktu adaptasi karena pendekatannya berbasis self-service analytics.
  • Namun, setelah dikuasai, platform ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam menggali data, membuat relasi antar variabel, dan menemukan insight tersembunyi.

Singkatnya:
Tableau lebih cocok untuk pemula atau bisnis yang ingin cepat membuat laporan visual.
Qlik Sense lebih ideal bagi pengguna yang ingin melakukan eksplorasi data mendalam dengan kontrol penuh terhadap analisisnya.

2. Kemampuan Visualisasi Data

Visualisasi adalah salah satu kekuatan utama Tableau.

  • Platform ini dikenal karena menghasilkan grafik dan dashboard yang menarik secara estetika, tajam, dan mudah dipahami.
  • Tableau sering digunakan untuk data storytelling, yaitu menyampaikan cerita di balik data melalui tampilan visual yang memukau dan profesional.
  • Banyak perusahaan mengandalkan Tableau untuk presentasi bisnis, laporan eksekutif, dan komunikasi hasil analisis ke stakeholder.

Sementara itu, Qlik Sense menonjol dalam hal analisis interaktif dan eksplorasi data dinamis.

  • Melalui associative model, pengguna bisa menelusuri hubungan antar variabel tanpa batas hierarki seperti pada model data tradisional.
  • Misalnya, ketika satu kategori dipilih, sistem otomatis menampilkan hubungan antar data lainnya yang relevan, membantu pengguna menemukan pola yang sebelumnya tidak terlihat.

Kesimpulan:
Tableau unggul dalam visualisasi dan storytelling.
Qlik Sense unggul dalam eksplorasi data dan analisis interaktif.

3. Analisis dan Pemrosesan Data

Qlik Sense memiliki keunggulan utama dalam hal associative engine.

  • Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan data dari berbagai sumber dan menelusuri keterkaitannya secara bebas.
  • Anda tidak dibatasi oleh struktur tabel seperti di sistem tradisional, sehingga lebih mudah menemukan insight baru dari data kompleks.

Sementara itu, Tableau mengandalkan in-memory engine yang sangat cepat.

  • Mesin ini mampu menangani volume data yang besar tanpa mengorbankan kecepatan.
  • Tableau juga mendukung berbagai koneksi database populer seperti Google BigQuery, Snowflake, Amazon Redshift, dan Microsoft SQL Server.
  • Pengguna dapat melakukan blending data dari berbagai sumber untuk menghasilkan analisis komprehensif.

Kesimpulan:
Tableau unggul dalam kecepatan dan integrasi dengan berbagai database besar.
Qlik Sense unggul dalam fleksibilitas analisis data yang kompleks dan saling terhubung.

4. Kolaborasi dan Berbagi Dashboard

Dalam hal kolaborasi, Tableau memiliki ekosistem yang kuat melalui Tableau Server dan Tableau Cloud.

  • Tim dapat dengan mudah berbagi dashboard, mengatur izin akses, dan mengamankan data sensitif.
  • Fitur komentar dan pembaruan otomatis juga membantu tim berkolaborasi secara real-time.

Qlik Sense, di sisi lain, menonjol dengan fitur self-service analytics.

  • Setiap anggota tim dapat membuat dashboard mereka sendiri tanpa harus menunggu tim IT.
  • Fitur ini sangat bermanfaat bagi organisasi besar yang ingin mendorong budaya data-driven di semua departemen.

Kesimpulan:
Tableau unggul untuk kolaborasi terpusat dan kontrol keamanan.
Qlik Sense unggul untuk kolaborasi desentralisasi dan fleksibilitas antar pengguna.

Kesimpulan Akhir

Aspek Tableau Qlik Sense
Kemudahan Penggunaan Sangat mudah digunakan, cocok untuk pemula Butuh adaptasi, cocok untuk pengguna teknis
Visualisasi Data Visual menawan, ideal untuk storytelling Fokus pada analisis interaktif dan hubungan data
Pemrosesan Data Cepat, mendukung banyak database Fleksibel, analisis mendalam berbasis associative engine
Kolaborasi Terpusat dan aman Desentralisasi dan mandiri

Secara keseluruhan:

  • Pilih Tableau jika fokus Anda adalah membuat dashboard visual yang menarik dengan cepat.
  • Pilih Qlik Sense jika Anda ingin analisis data yang lebih dalam dan dinamis dengan fleksibilitas tinggi.

Keduanya merupakan alat BI terbaik di kelasnya — pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan bisnis dan kemampuan tim Anda

Perbandingan Harga dan Model Lisensi

Baik Qlik Sense maupun Tableau memiliki sistem harga berbasis langganan, namun dengan pendekatan yang sedikit berbeda.

  • Tableau menggunakan model lisensi per pengguna dengan tiga tingkatan: Creator, Explorer, dan Viewer. Creator memiliki akses penuh untuk membuat dan mengedit dashboard, sementara Explorer dan Viewer digunakan untuk analisis serta melihat laporan.
  • Qlik Sense juga menawarkan lisensi berbasis pengguna, namun dengan model kapasitas yang lebih fleksibel. Pengguna dapat mengatur jumlah akses sesuai dengan kebutuhan organisasi dan skala proyek.

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perbandingan harga:

  • Jumlah pengguna aktif dalam organisasi.
  • Kompleksitas integrasi data yang diperlukan.
  • Infrastruktur server yang digunakan (cloud vs on-premise).
  • Dukungan teknis dan pelatihan dari partner resmi.

Untuk perusahaan skala menengah ke atas, investasi pada platform BI seperti Tableau atau Qlik Sense dapat memberikan nilai balik yang signifikan karena keputusan bisnis bisa diambil lebih cepat dan akurat.

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Platform

Baik Tableau maupun Qlik Sense memiliki keunggulan unik yang membuat keduanya menonjol di dunia Business Intelligence. Namun, setiap platform juga memiliki batasan yang perlu dipahami sebelum diimplementasikan secara penuh. Memahami kelebihan dan kekurangan ini akan membantu organisasi memilih solusi BI yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan teknis, dan anggaran yang dimiliki.

Kelebihan Tableau

  • Antarmuka Visual yang Modern dan Mudah Digunakan
    Tableau dikenal dengan desain antarmukanya yang intuitif dan ramah bagi pengguna non-teknis. Melalui fitur drag-and-drop, siapa pun—termasuk pengguna tanpa latar belakang data science—dapat membuat visualisasi menarik hanya dalam hitungan menit. Hal ini menjadikan Tableau pilihan ideal untuk tim bisnis, marketing, dan eksekutif yang ingin langsung mendapatkan wawasan tanpa harus bergantung pada tim IT.

  • Dukungan Komunitas dan Dokumentasi yang Luas
    Sebagai salah satu platform BI paling populer di dunia, Tableau memiliki komunitas pengguna yang aktif dan dokumentasi yang sangat lengkap. Anda dapat menemukan ribuan tutorial, forum diskusi, hingga knowledge base resmi yang membantu dalam proses pembelajaran dan pemecahan masalah. Dukungan ini mempercepat adopsi dan memudahkan pelatihan internal di organisasi.

  • Ideal untuk Storytelling Data dan Laporan Eksekutif
    Salah satu kekuatan utama Tableau adalah kemampuannya dalam menyusun data storytelling. Pengguna dapat menggabungkan berbagai grafik, indikator, dan narasi menjadi satu dashboard interaktif yang mudah dipresentasikan kepada manajemen. Fitur ini membuat Tableau unggul untuk keperluan laporan rutin, analisis performa, hingga presentasi strategis di level eksekutif.

  • Integrasi dengan Berbagai Sumber Data Eksternal
    Tableau mampu terhubung dengan ratusan sumber data seperti Excel, Google Sheets, SQL Server, Snowflake, BigQuery, Amazon Redshift, dan banyak lagi. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna menggabungkan data dari berbagai sistem untuk analisis yang lebih komprehensif.


Kekurangan Tableau

  • Biaya Lisensi yang Relatif Tinggi untuk Jumlah Pengguna Besar
    Salah satu tantangan dalam mengimplementasikan Tableau adalah biayanya yang bisa meningkat signifikan jika digunakan oleh banyak pengguna. Struktur lisensinya berbasis per pengguna (Creator, Explorer, Viewer), sehingga untuk organisasi besar, biaya total bisa cukup tinggi. Namun, nilai yang diberikan biasanya sebanding dengan kemudahan penggunaan dan hasil visual yang profesional.

  • Performa Bisa Melambat pada Dataset yang Sangat Besar
    Tableau sangat cepat untuk analisis data menengah, namun pada dataset yang sangat besar (jutaan baris) performanya bisa melambat, terutama jika dijalankan di perangkat dengan sumber daya terbatas. Penggunaan extracts dan optimasi query sering kali diperlukan untuk menjaga performa tetap optimal.


Kelebihan Qlik Sense

  • Teknologi Associative Engine yang Memungkinkan Analisis Lintas Data Lebih Mendalam
    Qlik Sense memiliki keunggulan teknologi yang disebut associative engine. Mesin ini memungkinkan pengguna menjelajahi data secara bebas tanpa batasan query linear. Artinya, Anda bisa menemukan hubungan antar data yang tidak terlihat di struktur tabel tradisional. Pendekatan ini sangat berguna untuk analisis mendalam dan eksplorasi data kompleks yang melibatkan banyak variabel.

  • Kinerja Tinggi untuk Eksplorasi Dataset Kompleks
    Qlik Sense dirancang untuk menangani analisis dengan volume data besar dan kompleksitas tinggi. Dengan sistem pemrosesan in-memory yang efisien, Qlik Sense memungkinkan analisis cepat tanpa perlu menunggu proses query yang panjang. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi organisasi dengan kebutuhan analisis real-time atau data operasional berskala besar.

  • Cocok untuk Tim Data Analyst yang Ingin Fleksibilitas Penuh
    Qlik Sense memberikan kebebasan penuh bagi analis data untuk membangun model, membuat visualisasi, serta menjalankan analisis yang disesuaikan. Platform ini sangat cocok untuk tim teknis yang membutuhkan kendali penuh atas logika data, koneksi antar tabel, dan eksplorasi yang tidak terbatas.

  • Menyediakan Self-Service Analytics untuk Seluruh Tim Tanpa Ketergantungan IT
    Salah satu nilai tambah besar Qlik Sense adalah konsep self-service analytics. Dengan fitur ini, pengguna di berbagai level organisasi dapat membuat dan mengakses dashboard mereka sendiri tanpa menunggu dukungan dari tim IT. Hal ini mempercepat pengambilan keputusan karena setiap divisi bisa menganalisis data sesuai kebutuhan mereka.

Kekurangan Qlik Sense

  • Antarmuka Visualisasi Kurang Fleksibel Dibanding Tableau
    Walaupun Qlik Sense sangat kuat dalam analisis, aspek visualisasinya masih sedikit di bawah Tableau dalam hal desain dan kustomisasi tampilan. Opsi grafisnya lebih terbatas dan memerlukan konfigurasi manual jika pengguna ingin menghasilkan tampilan visual yang benar-benar menarik untuk keperluan presentasi bisnis.

  • Kurva Pembelajaran Sedikit Lebih Tinggi bagi Pengguna Baru
    Qlik Sense menawarkan fleksibilitas tinggi, namun hal ini juga berarti pengguna baru perlu waktu lebih lama untuk memahami struktur logika data dan fitur-fiturnya. Dibutuhkan pelatihan atau pendampingan awal agar pengguna dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal.

Secara keseluruhan, Tableau unggul dalam hal visual storytelling dan kemudahan penggunaan, menjadikannya ideal untuk organisasi yang berfokus pada presentasi data dan laporan manajemen. Sementara Qlik Sense lebih kuat di sisi eksplorasi data yang kompleks dan analisis mendalam, cocok untuk perusahaan dengan tim data yang ingin kebebasan dan skalabilitas tinggi.

Kapan Harus Memilih Tableau dan Kapan Harus Memilih Qlik Sense

Pilih Tableau Jika:

  • Fokus Anda adalah menyajikan laporan visual yang menarik dan mudah dipahami.
  • Anda membutuhkan platform dengan user experience yang ramah bagi pengguna non-teknis.
  • Kolaborasi antar divisi menjadi prioritas utama, misalnya untuk tim marketing, finance, dan manajemen eksekutif.

Pilih Qlik Sense Jika:

  • Anda ingin melakukan analisis mendalam dan eksplorasi data dengan hubungan kompleks.
  • Organisasi Anda memiliki tim data yang berpengalaman dan ingin fleksibilitas tinggi dalam mengolah data.
  • Kebutuhan utama adalah efisiensi, skalabilitas, dan analisis berbasis asosiatif.

Startup yang fokus pada storytelling dan visualisasi cepat akan lebih cocok dengan Tableau, sementara perusahaan besar dengan sistem data yang kompleks bisa memanfaatkan Qlik Sense untuk analisis mendalam lintas departemen.

Kesimpulan

Baik Qlik Sense maupun Tableau merupakan platform Business Intelligence kelas dunia yang dirancang untuk membantu organisasi memahami data secara lebih mudah dan interaktif. Tableau unggul dalam desain visual dan kemudahan penggunaan, sedangkan Qlik Sense menawarkan kekuatan analisis data yang mendalam dan kemampuan eksplorasi tanpa batas.

Tidak ada satu platform yang lebih baik secara mutlak — pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan, tim, dan skala bisnis Anda.


Jika Anda ingin mendapatkan rekomendasi profesional dalam implementasi dan integrasi Tableau untuk perusahaan Anda, VisiData.co.id sebagai Partner Resmi Tableau Indonesia siap membantu dengan dukungan premium support dan pengalaman implementasi di berbagai industri.

Posted in

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top