Dalam dunia bisnis modern, data sering kali tersebar di berbagai file dan sistem. Untuk mendapatkan insight yang lengkap, kita perlu menggabungkan data dari beberapa sumber. Tableau menyediakan beberapa cara untuk menyatukan data, salah satunya adalah dengan metode append, yang sangat berguna saat kita memiliki dataset dengan struktur yang sama dari waktu ke waktu — misalnya laporan penjualan bulanan.
Apa Itu Append Data Sources di Tableau?
Append dalam konteks Tableau berarti menggabungkan dua atau lebih dataset yang memiliki struktur kolom serupa secara vertikal. Dalam Tableau, proses ini dilakukan menggunakan fitur Union. Berbeda dengan Join yang menggabungkan data secara horizontal berdasarkan field yang sama, append (union) menyatukan baris-baris data seolah berasal dari satu sumber.
Contoh kasus penggunaan append: Anda memiliki file Excel terpisah untuk penjualan Januari, Februari, dan Maret. Dengan append, Anda dapat menggabungkan ketiganya ke dalam satu data source dan menganalisis total penjualan kuartal pertama secara bersamaan.
Syarat Menggabungkan Data dengan Append
Sebelum Anda mulai menggabungkan beberapa sumber data menggunakan append (union) di Tableau, ada beberapa persyaratan teknis yang wajib dipenuhi agar proses berjalan lancar dan hasil analisis tidak keliru. Berbeda dengan join yang menghubungkan data berdasarkan field tertentu, append menyatukan data secara vertikal — artinya baris-baris dari satu file akan ditambahkan ke bawah file lain. Maka dari itu, keseragaman struktur sangat penting.
Berikut penjelasan syarat-syaratnya:
1. Struktur Kolom Harus Serupa
File atau tabel yang ingin Anda gabungkan harus memiliki jumlah kolom yang sama, dan susunan kolom yang konsisten. Misalnya, jika file pertama memiliki kolom Tanggal, Produk, dan Penjualan, maka file kedua dan seterusnya juga harus memiliki kolom yang sama dengan urutan yang serupa. Jika ada perbedaan struktur, Tableau akan menciptakan field tambahan yang bisa menyebabkan data kosong (null) atau menyulitkan proses analisis.
Contoh salah:
-
File A:
Tanggal,Produk,Penjualan -
File B:
Tanggal,Produk,Harga,Penjualan
(File B akan menambahkan kolomHargayang tidak dimiliki File A, menyebabkan data tidak seragam)
2. Tipe Data Harus Konsisten
Meski nama kolom sama, Tableau akan tetap kesulitan melakukan union jika tipe data yang digunakan berbeda. Misalnya, kolom Jumlah pada file A berisi angka (integer), sementara pada file B ditulis dalam format teks. Tableau akan memperlakukan keduanya sebagai field yang berbeda atau memaksa konversi tipe data secara otomatis, yang bisa menimbulkan error atau anomali saat visualisasi.
Tips:
Selalu cek dan pastikan bahwa semua kolom dengan nama sama memiliki tipe data yang sama: teks, angka, tanggal, boolean, dll.
3. Penamaan Field Harus Seragam
Tableau membedakan nama kolom berdasarkan huruf dan karakter. Artinya, kolom dengan nama Pendapatan dan pendapatan akan dianggap berbeda karena perbedaan kapitalisasi huruf. Begitu pula dengan spasi, tanda baca, atau kesalahan ketik kecil lainnya.
Contoh:
-
Customer Name≠CustomerName≠customer_name
Sebelum melakukan append, pastikan Anda menyeragamkan nama kolom di semua file sumber. Gunakan spreadsheet editor seperti Excel atau Google Sheets untuk mengecek secara manual, atau manfaatkan fitur rename field di Tableau.
Memenuhi tiga syarat utama di atas akan menghindari error teknis saat menggabungkan data dan membuat proses analisis jauh lebih cepat. Append sangat powerful, tetapi hanya bekerja optimal jika struktur data konsisten di seluruh sumber yang akan digabungkan. Jika ragu, selalu lakukan preview hasil union sebelum masuk ke proses visualisasi.
Langkah-Langkah Melakukan Append di Tableau
Menggabungkan beberapa sumber data yang serupa menjadi satu kesatuan di Tableau bisa dilakukan dengan mudah menggunakan fitur Union, baik secara manual maupun otomatis. Proses ini sangat berguna ketika Anda memiliki data yang berasal dari file terpisah, tetapi dengan struktur kolom yang sama — seperti data penjualan per bulan, laporan harian, atau survei mingguan.
Berikut adalah langkah-langkah praktisnya:
1. Siapkan Data Sources
Langkah pertama adalah menyiapkan file data yang ingin digabungkan. Tableau mendukung berbagai format, seperti:
- Excel (.xlsx)
- CSV (.csv)
- Google Sheets (melalui koneksi web)
- Text file (.txt, .tsv)
Pastikan semua file memiliki struktur kolom yang identik. Misalnya, semua file memiliki kolom Tanggal, Produk, dan Penjualan. Jika ada perbedaan struktur, Tableau mungkin akan membuat kolom tambahan yang menyebabkan hasil penggabungan tidak rapi.
2. Gunakan Union Secara Manual
Jika semua file atau sheet berada dalam satu workbook Excel atau satu folder, Anda bisa menggunakan union manual:
- Drag satu sheet atau file ke Data Source canvas di Tableau.
- Klik ikon panah kecil di bawah sheet tersebut, lalu pilih “Union”.
- Tambahkan sheet atau file lain yang ingin digabung.
- Tableau akan menyatukan baris data dari masing-masing sheet menjadi satu tabel.
Cocok digunakan saat jumlah file tidak terlalu banyak dan semua berada dalam satu lokasi.
3. Gunakan Wildcard Union
Jika Anda memiliki banyak file dengan pola nama yang sama, misalnya Sales_Jan.xlsx, Sales_Feb.xlsx, Sales_Mar.xlsx, maka Wildcard Union akan menghemat waktu dan tenaga:
- Saat memilih data, klik “Text Files” atau “Excel”, lalu pilih “Open with Wildcard Union”.
- Masukkan pola nama file, seperti
Sales_*.xlsx, untuk menangkap semua file dengan awalanSales_. - Tableau secara otomatis akan mencari dan menggabungkan file-file tersebut menjadi satu union.
Ini sangat berguna untuk proyek jangka panjang dengan data periodik (harian, mingguan, bulanan).
4. Cek Hasil Append
Setelah proses append selesai, Tableau akan menampilkan preview data gabungan. Ini penting untuk memastikan:
- Tidak ada kolom yang kosong karena perbedaan struktur
- Tipe data seragam untuk setiap kolom
- Jumlah baris data sesuai ekspektasi
Periksa juga apakah Tableau menambahkan kolom Table Name — ini berisi nama sumber data masing-masing file yang bisa berguna untuk filter atau identifikasi asal data
Tips Tambahan:
- Gunakan fitur “Rename” atau “Alias” jika nama kolom sedikit berbeda antar file, agar dapat digabungkan dengan rapi.
- Jika Tableau tidak berhasil menggabungkan dengan benar, pertimbangkan untuk menyeragamkan nama dan struktur di Excel terlebih dahulu sebelum import.
- Simpan data union sebagai extract (.hyper) untuk performa lebih cepat, terutama saat mengolah data besar.
Tips Menghindari Error Saat Append
Meskipun fitur append (union) di Tableau sangat membantu untuk menyatukan berbagai file atau sheet dengan struktur serupa, kesalahan kecil dalam data bisa menyebabkan error yang sulit dideteksi — mulai dari field kosong, duplikasi, hingga hasil visualisasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan sebelum dan sesudah proses append dilakukan.
Berikut adalah tips penting agar proses append berjalan mulus:
1. Periksa Konsistensi Field Sebelum Digabung
Sebelum Anda mulai proses union, pastikan semua file memiliki kolom yang sama — baik dari sisi nama, jumlah, urutan, maupun tipe data. Perbedaan kecil seperti satu file tidak memiliki kolom “Kategori” bisa membuat Tableau mengisi kolom tersebut dengan nilai null di hasil gabungan. Ini bisa menyesatkan analisis dan membuat visualisasi tidak lengkap.
Tips praktis:
Gunakan Excel atau Google Sheets untuk membandingkan struktur file sebelum upload ke Tableau.
2. Gunakan Fitur Alias untuk Menyamakan Nama Kolom
Dalam praktiknya, tidak semua file memiliki penamaan kolom yang seragam. Misalnya:
Pendapatandi satu fileRevenuedi file lainnya
Jika Anda langsung menggabungkan file seperti ini, Tableau akan membaca kedua kolom tersebut sebagai kolom berbeda, dan hasil union akan berisi dua kolom serupa yang terpisah. Solusinya, gunakan fitur alias di Tableau untuk menyamakan nama field sebelum melakukan union, atau ubah langsung di file sumber agar seragam.
Contoh lain:
-
Tanggal Transaksi≈Trans Date -
Jumlah≈Qty
Menyamakan nama kolom sejak awal akan membuat struktur hasil lebih bersih.
3. Gunakan Preview untuk Memeriksa Hasil Union
Sebelum lanjut ke proses visualisasi, selalu cek tampilan preview data hasil union di Tableau. Ini akan membantu Anda:
- Melihat apakah semua baris tampil dengan benar
- Menemukan kolom yang kosong, salah format, atau terduplikasi
- Memastikan tidak ada field yang tiba-tiba muncul karena kesalahan struktur
Melakukan pengecekan ini menghemat banyak waktu dibandingkan harus memperbaiki dashboard di tahap akhir.
Tips cepat:
Gunakan fitur “Show Hidden Fields” dan “Data Interpreter” di Tableau untuk memudahkan proses audit data awal.
Append adalah fitur powerful, tapi kebersihan dan konsistensi data adalah kunci suksesnya. Dengan memeriksa struktur field, menyamakan nama kolom, dan selalu mengecek preview hasil, Anda bisa menghindari error yang menghambat proses analisis. Langkah preventif kecil ini akan sangat membantu saat Anda membangun dashboard kompleks dengan data yang beragam.
Kapan Tidak Dianjurkan Menggunakan Append
Append bukan solusi untuk semua jenis penggabungan data. Anda sebaiknya tidak menggunakan append jika:
-
Struktur file sangat berbeda antara satu dan lainnya.
-
Anda ingin menggabungkan berdasarkan relasi antar kolom, seperti
Customer_ID.
Dalam kasus ini, metode Join atau Data Blend mungkin lebih sesuai.
Alternatif: Join dan Blend di Tableau
Sebagai tambahan, berikut perbandingan singkat:
| Metode | Digunakan Saat | Struktur Data |
|---|---|---|
| Append | Data memiliki struktur identik | Serupa |
| Join | Data saling terhubung via key field | Berbeda struktur |
| Blend | Data berasal dari sumber berbeda | Tidak bisa di-join langsung |
Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih metode terbaik dalam setiap kasus.
Kesimpulan
Menggabungkan data menggunakan append (union) di Tableau adalah cara yang efisien untuk mengelola data dari banyak file dengan struktur yang sama. Fitur ini sangat cocok untuk laporan berkala seperti penjualan bulanan, data kehadiran mingguan, atau survey periodik. Dengan penggabungan yang tepat, Anda bisa membuat dashboard yang lebih komprehensif, dinamis, dan siap mendukung pengambilan keputusan.
Tingkatkan efisiensi analisis data Anda bersama VisiData, partner resmi Tableau di Indonesia yang siap membantu integrasi data secara profesional dan optimal.



